my first blogs

Rabu, 14 Januari 2009

Perbedaan : Chinese Vs Melayu

Malam uda makin larut neh... Cepet banget yach rasanya... Bentar lagi uda ganti hari... Ditemani ma ujan yang deras dan cuaca yang dingin... Hmmm.. Dingin-dingin empukkk... !!! Enak banget buat tidur en besok bangun siang... Hahaha...
Hari ini mau cerita soal perbedaan...
Perbedaan apa yach??
Kemarin aku membaca sebuah artikel milik temanku dari salah satu situs pertemanan yang mulai marak saat ini.. Artikel itu mungkin berisi curahan hati yang selama ini dia rasain... Yang aku cerna dari kisah artikel atau sebenernya sih lebih tepatnya disebut puisi... (Entahlah namanya apa...) Disitu aku belajar mengerti sesuatu...
Dia menceritakan bagaimana perasaannya selama 153 hari. ( Hmm.. waktu yang cukup lama..) Dalam waktu 153 hari dia "berperang" dengan orangtuanya.. Mungkin ada yang menganggap masalah ini sepele.. Tapi buat beberapa kalangan hal ini justru sangat penting untuk dibicarakan lebih lanjut.. Pokok permasalahannya adalah ketika ia menjalin pertemanan dengan seseorang yang berbeda Ras (mungkin..) dan berbeda keyakinan.. Yach.. sebut saja antara putri keturunan cina dengan putra pribumi (maaf..)
Disini bukan bermaksud ingin membela siapa pun.. Aku hanya memberikan comment atas kasus ini. Sebenernya apakah salah jika seseorang menjalin pertemanan dengan seorang pribumi?? Kita tidak akan pernah tau dengan siapa nantinya kita berjodoh.. Tapi memang sih buat para orang tua mungkin menganggap bahwa menjalin pertemanan dengan yang sama ras mungkin lebih baik... Aku sendiri tidak mengerti apa alasannya.. (Karena aku juga belum pernah merasakan sebagai orang tua.. hahaha... )
Tapi kalo liat dari kasus temanku itu, aku sangat salut dengannya. Ia bener2 berjuang buat hubungan yang baru terbina kurang lebih 5 bulan.. Padahal kalo dipikir-pikir, hubungan tersebut masih seumur jagung... pantaskah untuk diperjuangkan segitunya?? Tapi ya itu sih masalah mereka.. Atau mungkin juga dari awal orang tua nya tidak setuju jika sang anak berhubungan dengan orang pribumi. Dari ceritanya sih aku liatnya kalau dia sepertinya "kabur" dari orang tuanya. Sampai akhirnya hati kedua orang tuanya luluh juga. Dan mau menerima hubungan anaknya tersebut. Berbesar hati sekali kedua orang tuanya. Tapi aku bener-bener salut atas perjuangannya tersebut!!
Dari sedikit cerita di atas, aku belajar bagaimana memperjuangkan sesuatu yang tidak disukai orang lain.. Lalu aku belajar bagaimana mempelajari sebuah perbedaan tersebut.. Karena sebenernya tidak selalu perbedaan tersebut harus dihindari.. Terkadang justru perbedaan itu harus kita hadapi supaya berasa ada tantangan hidup.. Kalau semua perbedaan selalu kita hindari justru kita tidak akan pernah merasakan arti hidup sebenarnya...
Sekian dulu deh cerita soal perbedaannya... Mudah2an ada yang baca.. Hehe... KAsi komentar aja kalo emank ada yang perlu di komentarin.. hehe... Thankz all.. GBU..

1 Komentar:

Blogger Anatasia Noorsaputera mengatakan...

hmm...terlalu kompleks deh membicarakan ttg hal-hal semacam itu. Ya namanya jg adat. Masih ada melekat di tengah-tengah masyarakat kita. So, jika terjadi perselisihan paham spt yg tjd pd tmenmu ya biar saja waktu yg menjawab...hehehe...

15 Januari 2009 pukul 06.56  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda