my first blogs

Kamis, 22 Januari 2009

Legenda SINCIA

Tahun Baru Imlek atau yang sring disebut juga dengan SINCIA sebentar lagi akan kita masuki. Di balik kata-kata SINCIA terdapat beberapa legenda lho... SINCIA ini pertama kali dirayakan oleh para petani di daratan China yang menandakan dimulainya musim semi. Ada satu legenda yang menarik yaitu ketika manusia belum mengenal konsep waktu, orang-orang memikirkan bagaimana caranya menandainya berlalunya waktu. Lalu bergegaslah mereka menghadap kaisar yang dikenal kebajikannya dan memahami tentang masa waktu ini.
Sang Kaisar pun dengan wibawanya mengatakan, "Karena manusia dan binatang memiliki afinitas yang dekat, dan nama binatang mudah untuk diingat, maka nama binatang ini yang digunakan untuk menyimbolkan waktu. Untuk itu, kita akan adakan perlombaan menyeberangi sungai untuk menentukan binatang mana yang cocok untuk waktu tertentu," kata sang kaisar.
Perlombaan pun diadakan. Segala jenis binatang hadir. Kucing dan tikus yang menjadi teman baik mendiskusikan perlombaan ini karena keduanya tidak bisa berenang. Mereka memutuskan untuk meminta kerbau membantu mereka.
Kerbau yang tulus dan baik hati setuju untuk membawa kucing dan tikus menyeberangi sungai. Ketika mendekati garis akhir perlombaan di seberang sungai, kucing dengan bangganya berdiri dan mendeklarasikan bahwa dari mereka bertiga, dialah yang akan terlebih dahulu melampaui garis akhir.
Namun, tikus yang cerdik dan egois diam-diam memutuskan mencuri waktu melintasi garis akhir. Maka, diam-diam dia memanfaatkan kelengahan kucing dan mendorongnya ke sungai dan segera meloncat ke punggung kerbau. Sang kerbau tanpa menyadari perseteruan tersebut berenang melaju ke garis akhir.
Ketika sampai tepi sungai, sang tikus pun meloncat dengan cepat dan berlari ke garis kemenangan dan dengan cepat diikuti kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Kucing yang kelelahan karena kecemplung di sungai merangkak ke tepi sungai, tetapi pertandingan sudah berakhir.
Sang kucing pun sangat marah terhadap tikus yang curang dan setiap kali mereka bertemu, kucing ini selalu ingin menggigitnya. "Kejahatan" sang tikus pun dilaporkan kepada pejabat oleh si kucing dan sejak itu permusuhan kucing-tikus ini berlangsung sampai sekarang.
Kelinci yang berada di urutan ke empat berhasil mencapai garis akhir dengan meloncati kepala binatang-binatang yang lain. Naga berada di urutan ke lima, sebenarnya dia bisa menang karena bisa berenang, tetapi karena sang naga sibuk membuat guntur di kayangan, menyebabkan telinganya tuli dan tidak mendengar aba-aba dimulainya pertandingan.
Sang babi berada di urutan terakhir disebabkan karena ia memutuskan untuk makan dahulu sebelum berenag melintas sungai. Karena terlalu kenyang badannya menjadi berat sehingga berenang lambat sekali. Ke-12 binatang yang berhasil menyeberangi sungai ini kemudian digunakan sebagai tanda waktu, termasuk penentuan tahun baru setiap musim semi.
Menurut kepercayaan, masing-masing waktu ini mewakili sifat dasar manusia yang lahir pada waktu urutan binatang tertentu. Legenda China percaya bahwa di dalam sifat manusia tercermin juga sifat ke-12 binatang yang menjadi menanda waktu.

1 Komentar:

Blogger Anatasia Noorsaputera mengatakan...

oh gitu toh....
tau darimana neng???
Wah dasar...

mau bljr nge-blog?
Lah ini kan udah bisa...
tinggal sering2 mampir ke tmpt orang aza hehehehe...

24 Januari 2009 pukul 12.10  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda